Marma Den Taberi Kulup
Angulah lantiping ati
Rina wengi den anedya
Pandak panduking pambudi
Bengkas kahardaning driya
Supadya dadya utami
Tembang ing dhuwur kalebu tembang macapat…
A. Pocung
B. Mijil
C. Kinanthi
D. Gambuh
Jawaban
Jawabannya adalah kinanthi (C).
Pembahasan
Tembang pada soal diatas termasuk dalam tembang Macapat Kinanthi. Dimana memiliki paugeran yang sama dengan soal tembang diatas, dengan guru wilangan dan guru swaranya adalah 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i.
Sedangkan piihan ganda lain kurang benar karena memiliki paugeran yang berbeda yaitu:
- Tembang Pocung : 12u, 6a, 8i, 12a.
- Tembang Mijil : 10i, 6o, 10e, 10i, 6i, 6u.
- Tembang Gambuh : 7u, 10u, 12i, 8u, 8o.
Soal diatas merupakan salah satu dari bait ke-84 pupuh Kinanthi pada serat Wedhatama yang berjudul “Bengkas Kahardaning Driya“.
Pupuh ini menjelaskan tentang bagaimana menajamkan perasaan dengan cara menghapus angkara dan hawa nafsu di dalam hati, sehingga menjadikan diri menjadi manusia yang utama.
Sedangkan serat Wedhatama merupakan sebuah karya seni berbentuk puisi yang cara penulisannya menggunakan beberapa tembang Macapat yang ada. Pencipta serat ini adalah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Sri Mangkunegara IV.
Serat ini mengandung ajaran tentang nilai luhur yang digunakan untuk membangun budi pekerti dan olah spiritual. Didalam serat memuat 500 bait yang berisi 5 tembang Macapat. Adapun tembang Macapat yang dimaksus adalah:
- Pupuh Pangkur (14 pupuh, Bait ke: 1 – 14).
- Pupuh Sinom (18 pupuh, Bait ke: 15 – 32).
- Pupuh Pucung (15 pupuh, Bait ke: 33 – 47).
- Pupuh Gambuh (35 pupuh, Bait ke: 48 – 82).
- Pupuh Kinanthi (18 pupuh, Bait ke: 83 – 100).
