Memahami Perbedaan Huruf Vokal dan Konsonan dalam Bahasa Indonesia

Memahami Perbedaan Huruf Vokal dan Konsonan dalam Bahasa Indonesia

Jogjaonstage.com - Memahami Perbedaan Huruf Vokal dan Konsonan dalam Bahasa Indonesia? Agar bisa menjawab soal tersebut, tentu saja kita harus memahami lebih dulu maksut dari pertanyaan tersebut.

Di ambil dari beberapa referensi terpercaya, bisa kita simpulkan jawaban dan solusi yang tepat untuk soal "Memahami Perbedaan Huruf Vokal dan Konsonan dalam Bahasa Indonesia". Mari kita cermati penjelasannya dalam kesempatan kali ini.

Memahami Perbedaan Huruf Vokal dan Konsonan dalam Bahasa Indonesia

Jogjaonstage – Tahukah kalian perbedaan huruf vokal dan konsonan? Tidak jauh berbeda dengan bahasa Inggris, dimana abjad dalam bahasa Indonesia memiliki 26 huruf, mulai dari huruf A sampai Z. Akan tetapi cara membaca dalam bahasa Inggris sangat berbeda sekali dengan bahasa Indonesia. Untuk lebih jelasnya, dapat kalian simak selengkapnya dibawah ini.

Ada penulis yang menyebutkan bahwa bunyi alphabet sound (huruf dasar) merupakan pelajaran yang paling dasar saat mempelajari sebuah bahasa apapun. Hal tersebut dikuti dalam buku yang berjudul Say It: Keunikan Bunyi Bahasa Inggris ditulis oleh Gunawan Tambunsaribu.

Pengucapan dalam bunyi abjad tersebut dikenal dengan mengeja. Cara membaca abjad bisa dimulai dengan mengucapkan bunyi setiap huruf.

Asal-Usul Istilah Konsonan

Asal-Usul Istilah Konsonan

Kata konsonan berawal dari kata dasar yang tidak langsung, dimana bahasa tersebut adalah bahasa latin yaitu cōnsonant- yang diambil dari kata cōnsonāns. Pengertian dari kata cōnsonāns adalah huruf dengan bunyi secara beriringan. Juga dapat diartikan sebagai salah satu kata pinjam yang berasal dari bahasa Yunani, kata tersebut adalah σύμφωνον sýmphōnon.

Yang mana sebelumnya pernah diungkapkan oleh Plato, bahwa sýmphōna adalah konsonan letup dengan arti “tidak dapat disebut dengan bunyi vokal”. Akan tetapi istilah tersebut tidak bisa di aplikasikan pada konsonan aproksiman. Dimana konsonan tersebut bisa di lafalkan tanpa vokal dengan beberapa bahasa. Seperti pada kata bottle dan button pengucapan dalam bahasa Inggris.

Perbedaan Huruf Vokal dan Konsonan

Perbedaan Huruf Vokal dan Konsonan

Apakah kalian tahu bahwa huruf vokal dan hurup konsonan memiliki beberapa perbedaan? Dimana perbedaan tersebut akan terlihat ketika digunakan dalam penulisan bahasa Indonesia. Untuk lebih jelasnya, akan langsung kita paparkan dalam ulasan yang ada dibawah ini. Perbedaan ini dijelaskan menurut buku PUEBI.

1. Huruf Vokal

Huruf vokal merupakan huruf yang melambangkan vokal dalam penggunaan bahasa Indonesia. Dimana huruf vokal terdiri dari atas 5 huruf yaitu mulai dari huruf A, I, U, E, dan O. Untuk pelafalan pada huruf vokal yang benar, kalian bisa mengikuti pelafalan dibawah ini.

  • Diakritik (é) dengan pelafalan (e), sebagai contoh: anak-anak bermain di teras (téras) rumah.
  • Diakritik (è) dengan pelafalan [ɛ], sebagai contoh: kami menonton film ser (sèri).
  • Diakritik (ê) dengan pelafalan [ə], sebagai contoh: upacara tersebut diikuti oleh para pejabat teras (têras) dari Bank Indonesia.

2. Huruf Konsonan

Huruf konsonan atau huruf mati yang merupakan sebuah fonem nonvokal yang bisa diwujudkan dengan obstruksi. Dimana ketika pengucapannya akan melewati aliran udara lewat mulut dan akan dihambat di tempat artikulasi. Huruf konsonan terdiri dari 21 huruf dalam alfabet Latin dan Indonesia.

Berikut adalah 21 huruf konsonan yang harus kalian ketahui B, C, D, F, G, H, J, K, L, M, N, P, Q, R, S, T, V, W, X, Y, dan Z. Akan tetapi beberapa huruf ini tidak dapat mewakili semua bahasa yang ada di dunia. Dimana para ahli telah menyusun suatu sistem yang melambangkan seluruh bunyi sesuai dengan pelafalan yang ada, yaitu Alfabet Fonetis Internasional.

Hingga sekarang, belum ada kata dalam bahasa Indonesia yang berkahir dengan huruf C, Q, X dan juga Y. Dimana huruf konsonan Q dan X digunakan secara khusus untuk nama orang dan kebutuhan ilmu. Sebagai contohnya yaitu nama orang Qaidar, Vexia, Xabiru dan Max.

Penggunaan huruf X diawal kata akan diucapkan dengan bunyi seperti (s), sebagai contoh Xabiru dibaca dengan (sa.bi.ru). Akan tetapi ketika huruf X berada di tengah atau akhir kata pengucapnya akan berbeda yaitu (ks), seperti contoh nama Max dibaca (meks). Untuk nama Vexia bisa dibaca dengan ucapan (veksia atau ve.ksi.a).

Selain penggunaan huruf X, ada huruf konsonan Y yang jika digunakan dalam kata (sy), dengan contoh Arasy. Sedangkan penggunaan huruf K dalam PUEBI 2015, ini melambangkan bunyi hamzah sudah dihilangkan. Sebagai contoh penggunaan huruf konsonan K yaitu “rakyat” dan “bapak”.

Adapun huruf konsanan lainnya yaitu Q yang jika diucapkan di awal kata yaitu huruf K. Sebagai contoh penggunaan huruf konsonan Q adalah nama Qamar dibaca dengan (ko,mar atau ka.mar). Selain huruf-huruf tersebut ada huruf konsonan lainnya yang akan menghasilkan bunyi yang sama yaitu huruf F dan V. Kedua huruf ini terdengar sama saat diucapkan.

Contoh untuk penggunaan huruf konsonan F dan V yaitu untuk kata “fakir” dan “variasi” yang terdengar seperti kata yang sama. Akan tetapi sangat berbeda ketika kalian mengucapkan kata “familiar” dan “valid” yang merupakan bahasa Inggris. Pengucapan untuk kata “valid” terdengar lebih berat dan hampir mirip seperti bunyi pengucapan huruf W.

3. Huruf Diftong

Untuk huruf diftong sendiri merupakan kombinasi antara dua huruf yang akan menciptakan bunyi yang rangkap. Dalam bahasa Indonesia, diftong melambangkan huruf ai, au, dan juga oi.

4. Gabungan Huruf Konsonan

Dalam tata bahasa Indonesia, ada empat kombinasi huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi huruf, yaitu kh, ng, ny dan juga sy. Dibawah ini kita akan menguraikan beberapa contoh kata yang mengandung kombinasi huruf konsonan, yaitu sebagai berikut:

Gabungan Huruf Konsonan

Contoh Posisi Awal Contoh Posisi Tengah

Contoh Posisi Akhir

kh

khusus

akhir

tarikh

ng

ngarai bangun senang

ny

nyata banyak

sy syarat musyawarah

arasy

Pada penulisannya sendiri, huruf konsonan terdiri atas dua huruf. Namun, dalam pengucapannya akan menghasilkan satu bunyi saja. Seperti contoh gabungan konsonan kh yang jika diucapkan seperti bunyi K atau H tergantung penempatan kata tersebut dalam sebuah kata.

Akan tetapi, ketika penempatannya ada di awal atau akhir kata seperti “tarikh” atau “khusus” akan berbunyi seperti huruf K. Namun, ketika huruf tersebut berada di tengah kata akan berbunyi seperti huruf H., dengan contoh kata “akhir” yang dibaca (a.hir). Untuk gabungan huruf ny hanya bisa ditempatkan pada posisi awal dan tengah kata saja. Dimana pengucapan ng, ny dan sy memiliki bunyi yang sama ketika diucapkan baik diawal, tengah ataupun akhir.

Beberapa Contoh Huruf Konsonan

Beberapa Contoh Huruf Konsonan

Dibawah ini kita akan membagikan beberapa contoh penggunaan huruf konsonan dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan penempatannya, yaitu sebagai berikut:

  • B: benar, kabel, kebab.
  • C: cacing, kencan, -.
  • D: diam, ada, ustad.
  • F: fitrah, kufur, maaf.
  • G: gerobak, pagar, mug.
  • H: hijrah, mahar, lemah.
  • J: janji, manja, mikraj.
  • K: kepala, paksa, politik.
  • L: lemon, malang, akal.
  • M: manis, kami, diam.
  • N: nasi, tanah, daun.
  • P: pohon, apa, pengap.
  • Q: qimar, iqra, benuaq.
  • R: rusuh, perih, memar.
  • S: simpan, masak, nanas.
  • T: tempat, mata, tamat.
  • V: vexia, lava, molotov.
  • W: wisnu, mawar, takraw.
  • X: xabiru, marxisme, max.
  • Y: yasin, buyar, alay.
  • Z: zakat, izin, juz.

Ada contoh lainnya yang bisa kalian ketahui yang merupakan gabungan huruf konsonan. Beberapa diantaranya bisa kalian lihat dibawah ini:

  • kh: khusus, akhir, tarikh.
  • ng: ngarai, mengapa, barang.
  • ny: nyata, banyak, –
  • sy: syarat, musyawarah, arasy.

Akhir Kata

Mungkin hanya ini saja yang bisa dijelaskan terkait pengertian dan perbedaan huruf vokal dan huruf konsonan. Semoga semua ulasan ini mambantu kalian memahami tentang penjelasan diatas. Demikian jawaban dari latihan soal Memahami Perbedaan Huruf Vokal dan Konsonan dalam Bahasa Indonesia. Semoga dapat membantu belajar kamu. Belajar adalah proses yang penting dalam kehidupan siswa.

Namun, ada kalanya belajar bisa menjadi hal yang melelahkan dan membosankan, terutama jika Kamu tidak tahu cara belajar yang benar.

Dalam beberapa tahun terakhir, bimbingan online telah menjadi cara mudah dalam menolong pelajar untuk meningkatkan kualitas belajar mereka.

Bimbingan online memberikan kemudahan bagi pelajar dan guru untuk belajar dan mengajar tanpa terbatas oleh waktu dan jarak. Ini berarti murit dapat belajar dari mana pun dan kapan saja, bahkan dari negara lain.

Bagi kamu yang merasa memerlukan les privat sbmptn secara daring dapat menggunakan aplikasi Brainly.co.id.